Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Telkom Tontonkan Keunggulan Ekosistem Digital di SOE International Conference 2022

 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) unjuk kemampuan dan keunggulan ekosistem digital yang dimilikinya di booth Digital Ecosystem Zone pada event SOE International Conference 2022, Nusa Dua, Bali.



Direktur Consumer Service sekaligus Plt Direktur Enterprise & Business Service Telkom, FM Venusiana, pun berkesempatan memaparkan dukungan digitalisasi Telkom untuk Indonesia di hadapan sejumlah pejabat negara. Mereka antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Pada selagi yang sama, didemonstrasikan terhitung 5G Artificial Intelligence (AI) Robot.


Mengusung tema Economic Transformation through Digitalization: Empowering Society to Accelerate Digital Economy, Telkom membawa tiga narasi besar sebagai dukungan untuk mengakselerasi kedaulatan digital. Antara lain perihal lingkungan digital, masyarakat digital, serta ekonomi digital. Telkom tunjukkan bagaimana potensi transformasi ekosistem digital dan kemampuan BUMN, terutama Telkom, didalam mendukung pengembangan hal tersebut.


Pada lingkungan digital, Telkom membawa stimulus dan komitmen perusahaan didalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia hingga lokasi 3T dan mancanegara. Beragam infrastruktur telekomunikasi itu meliputi fiber optic, sarana fixed dan mobile broadband, proses komunikasi kabel laut internasional, dan satelit.  Saat ini sarana IndiHome milik Telkom telah menjangkau 499 IKK dan Telkomsel sendiri punyai jangkauan ke lebih dari 98 prosen populasi.


Soal masyarakat dan ekonomi digital, Telkom telah menyediakan platform dan sarana digital kegunaan beri tambahan kemudahan bagi bermacam susunan masyarakat, baik personal, UMKM, hingga korporasi. Adapun sejumlah produk unggulannya antara lain, PaDi UMKM, BigBox, Agree, Logee, dan Pijar. Ketiga aspek mutlak di atas dikemas didalam format video, demo produk, dan market proyeksi.


SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza, menyebutkan bahwa beberapa langkah berikut merupakan wujud nyata upaya Telkom didalam mengimplementasikan digitalisasi Indonesia.


“TelkomGroup idamkan tunjukkan kepada publik dunia bahwa Indonesia adalah negara yang besar, tidak hanya dari potensi ekonomi digitalnya yang dapat konsisten berkembang, tetapi terhitung dari sumber energi terutama BUMN melalui bermacam inovasi dan transformasi yang dilahirkan,” ungkap Reza.


metaNesia—dunia virtual yang menjadi penghubung ekonomi digital Indonesia milik Telkom—pun turut dipamerkan pada expo ini. Kehadirannya mampu beri tambahan pengalaman terkini melalui dunia Metaverse sehingga mampu dimanfaatkan untuk pasar yang masif.


Selain itu, metaNesia terhitung mampu mendukung pembangunan solusi bisnis dengan cara-cara kreatif yang baru dan khas, sehingga para pelaku bisnis mampu mengembankan komunikasi yang lebih mendalam dengan tujuan audience, menciptakan ekonomi digital bagi bisnisnya, dan menciptakan efek yang relevan dan berharga bagi audiens-nya. Kecanggihan metaNesia berikut diperoleh berkat dukungan smarteye.id yang telah mempunyai pengalaman didalam mengembangkan augmented reality dan virtual reality.


Tak selesai hingga di situ, bermacam skenario implementasi 5G (use-cases) milik Telkomsel pun turut ditunjukkan. 5G Smart Mining dan 5G Artificial Intelligence (AI) Robot adalah beberapa di antaranya.


Dalam use-case utamanya, Telkomsel mengusung beberapa teknologi didalam skenario 5G Smart Mining, yakni 5G in The Box, 5G Connected Worker, dan 5G Computer Vision. Teknologi 5G Smart Mining diklaim mampu mengakses kesempatan besar didalam transformasi digital kegunaan menambah produktivitas dan efisiensi operasional, bagi industri pertambangan layaknya PT Freeport Indonesia dan MIND ID. Selain 5G Smart Mining, Telkomsel terhitung memamerkan use-case 5G AI Robot—sebuah robot yang punyai kemampuan menyerupai manusia.